Selasa, 29 Maret 2011

Keberhasilan Sistem "e-Learning" Tergantung Pemerintah

Salah satu tantangan dunia pendidikan nasional adalah menyediakan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) bermutu, yang dapat dimanfaatkan secara merata di seluruh sekolah dan siswa tanpa terkendala tempat dan waktu.

Fasilitas pembelajaran yang bermutu, baik SDM maupun sumber materi pembelajaran, sangat berpengaruh besar pada kualitas anak didik. Hanya saja, sejauh ini fasilitas kebanyakan sekolah masih minim, kualitas SDM yang tersedia pun bervariasi, tidak merata.

Demikian hal itu dipaparkan oleh Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Heru Sutartanto saat membuka workshop "Pemanfaatan Portal Gratis Esfindo (E-School for Indonesia): Sistem e-Learning Sebagai Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Menengah di Jabodetabek", di Balai Sidang UI, Depok, Jumat (23/10).

"Bisa disimpulkan bahwa saat ini tiga hal yang menjadi permasalahan bangsa adalah penyebaran SDM yang belum merata, tingkat partisipasi masuk perguruan tinggi yang masih rendah, serta pembangunan infrastruktur TIK yang masih timpang sehingga akses informasi masih terbatas," ujar Heru di hadapan ratusan guru TIK se-Jabotabek yang menjadi peserta workshop.

Terbukti, lanjut Heru, berdasarkan data statistik dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) tahun 2003 lalu, rata-rata partisipasi masuk perguruan tinggi masih sangat rendah, sekitar 12,8 %. Kualitas lulusan SMA di Indonesia pun tidak merata, karena rata-rata nilai tertinggi masih ditunjukkan oleh anak-anak didik yang berasal dari daerah perkotaan di Jawa, Sumatera, dan Bali.

"Dan untuk mengejar ketertinggalan itu pemerintah harus memperbesar kapasitas akses melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap dunia pendidikan di segala lini, baik dasar, menengah, dan tinggi," jelas Heru.

"Presiden pernah menjabarkan, bahwa pemerataan TIK di seluruh Indonesia diharapkan bisa terlaksana pada akhir 2012, itulah yang saya jadikan pegangan untuk mengedepankan sistem ini," lanjutnya.

Sementara itu, menurut Rektor UI Gumilar R. Somantri dalam sambutannya mengatakan, bahwa upaya Fasilkom UI menghadirkan Esfindo merupakan upaya mendigitalisasi sistem pendidikan sebagai sistem yang bisa dimanfaatkan secara merata di seluruh Indonesia.

"Apalagi Mendiknas kita sekarang ini kan mantan orang nomor satu yang pernah membawahi TIK, semoga dia bisa cepat menangkap sinyal ini," ujar Gumilar, sambil tersenyum menyebut nama Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

Sumber : http://edukasi.kompas.com/

READ MORE - Keberhasilan Sistem "e-Learning" Tergantung Pemerintah

Esfindo, Sistem "e-Learning" Gratis untuk Guru dan Anak Didik

image

Dibutuhkannya pemerataan TIK di semua lini bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, Fakultas Ilmu Komputer UI menyiapkan Esfindo atau E-School for Indonesia, yaitu sistem e-learning gratis bagi para pendidik dan anak didik.

Esfindo diperkenalkan sejak 19 April 2009 lalu melalui sebuah riset awal. Output riset awal itu membuktikan, bahwa perbedaan latar belakang ekonomi siswa tidak terlalu terlihat jika fasilitas yang sama diberikan secara merata ke semua siswa.

Riset awal tersebut, Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Heru Sutartanto, mengundang kalangan siswa tidak mampu dan siswa dari kalangan sekolah yang mapan di kawasan Depok, Jawa Barat.

Namun, kata Heru, sebelum para siswa dari dua kelompok "berbeda" tersebut menggunakan portal Esfindo, para siswa diberikan tes pendahuluan (pretest) dan kemudian pelatihan mengikuti pembelajaran modul matematika dasar dengan sistem e-learning. Setelah itu, para siswa diberikan sebuah tes akhir (posttest).

"Awalnya, para siswa dari golongan tak mampu itu canggung berinteraksi dengan komputer yang mengakses sistem e-learning, namun setelah itu, hanya dalam waktu singkat, kemampuan mereka sama dengan siswa dari golongan yang mapan," ujar Heru usai membuka workshop "Pemanfaatan Portal Gratis Esfindo (E-School for Indonesia): Sistem e-Learning Sebagai Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Menengah di Jabodetabek", di Balai Sidang UI, Depok, Jumat (23/10).

Menurutnya, perbandingan hasil riset (pretest) dan (posttest) itu menunjukkan, secara umum siswa dari sekolah tak mampu memang mempunyai nilai lebih rendah ketimbang siswa yang mapan. Namun, lanjut dia, hasil menarik yang ditunjukkan dari kedua tes tersebut adalah adanya peningkatan nilai seluruh siswa dan peningkatan kecepatan siswa dalam memecahkan persoalan.

"Kami berharap sistem bisa menjawab salah satu tantangan dari dunia pendidikan nasional, yaitu menyediakan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) bermutu, yang dapat dimanfaatkan secara merata di seluruh sekolah dan siswa tanpa terkendala tempat dan waktu," ujar Heru.

"Apalagi, Presiden SBY pernah menjabarkan, bahwa pemerataan TIK di seluruh Indonesia diharapkan bisa terlaksana pada akhir 2012, itulah yang saya jadikan pegangan untuk mengedepankan sistem ini," tambahnya.

 

Sumber : http://edukasi.kompas.com/

READ MORE - Esfindo, Sistem "e-Learning" Gratis untuk Guru dan Anak Didik

Soal "E-Learning", Contohlah Yogyakarta

 

 

Sebanyak 500 SD dan SMP di DI Yogyakarta jadi model program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk peningkatan mutu pendidikan nasional. Tiap sekolah kini diharapkan memperoleh pembelajaran tanpa terikat ruang dan waktu.

"Ini kesempatan belajar tanpa batas pertama yang diterapkan di tingkat SD dan SMP. DIY jadi pelopor e-learning di Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pada peresmian program E-education Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Peningkatan dan Pemerataan Mutu Pendidikan di SMPN 1, Bantul, Sabtu (26/3/2011) lalu.

Saat ini, 110 SD dan SMP di DIY sudah menerapkan program pemanfaatan TIK. Tahun 2012, total 500 sekolah (300 SD dan 200 SMP) di DIY akan menerapkan program itu.

Program TIK terdiri dari penyediaan perangkat, konten pembelajaran, dan pelatihan. Setiap sekolah akan mendapat 21 komputer. Melalui Internet Data Center di Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, jaringan komunikasi antarsekolah akan tersambung.

Ada pula dana block grant dan pelatihan bagi guru ke Jepang. Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Kohara Motofumi mengatakan, sejak tahun 2010, Jepang memberikan pinjaman lunak Rp 315 miliar untuk program TIK di DIY.

"Seluruh dana untuk penyediaan instalasi dan fasilitas jaringan. Proyek berakhir tahun 2015," katanya.

Penerapan program TIK di SD dan SMP DIY merupakan kelanjutan gagasan Pemerintah Provinsi DIY, yang tahun 2007 mencanangkan diri sebagai cyber province dengan pelaksanaan Jogja Learning Gateway. Program itu diterapkan di 500 SD dan SMP DIY di 5 kabupaten/kota.

Sumber : http://edukasi.kompas.com/

READ MORE - Soal "E-Learning", Contohlah Yogyakarta

Badan Pengembangan SDM untuk Jamin Mutu Pendidikan

 

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh melantik Syawal Gultom sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Senin (28/3) di kantor Kemdiknas, Jakarta. Keberadaan badan ini merupakan respons terhadap kebutuhan organisasi. Hal ini didasarkan bahwa sumber daya manusia (SDM) menempati posisi kunci dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan harus dikembangkan dan ditingkatkan secara terus menerus.

"Oleh karena itu, harus ada unit utama yang mengelolanya secara sistemik dan tidak boleh dilakukan secara ad hoc. Di sinilah mengapa diperlukan badan pengembangan SDM pendidikan dan sekaligus penjaminan mutu pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian semakin lengkap dan sempurna struktur organisasi di lingkungan Kemdiknas," kata Menteri Nuh.

Mendiknas mengatakan, tantangan dan persoalan yang dihadapi Kemdiknas baik masalah internal birokrasi maupun dunia pendidikan secara keseluruhan tidaklah bertambah ringan. Tantangan kian bertambah besar dan kompleks. "Badan ini salah satu tugasnya adalah menyiapkan sekaligus melakukan penjaminan mutu pendidikan, sedangkan penggunanya adalah direktorat jenderal terkait," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Mendiknas melantik empat staf ahli, yakni Abdullah Alkaff sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi dan Manajemen, Taufik Hanafi sebagai Staf Ahli Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Herwindo Haribowo sebagai Staf Ahli Bidang Kerja Sama Internasional, dan Harina Yuhetty sebagai Staf Ahli Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan.

Kepada para staf ahli, Mendiknas meminta, untuk terus menerus mengasah keahliannya, sehingga mampu melakukan analisis secara obyektif komprehensif dan memberikan masukan kepada menteri untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan arahan maupun di dalam mengambil keputusan. (aline/arif/agung)

Sumber : http://www.kemdiknas.go.id

READ MORE - Badan Pengembangan SDM untuk Jamin Mutu Pendidikan

Sabtu, 12 Maret 2011

8 Kategori Kecerdasan Manusia

Kecerdasan Linguistik


http://www.dinkes-sumbar.org/images/upload/Image/Mendidik%20Anak.jpg
Kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tertulis. Meliputi juga kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa makna sehingga pekaterhadap kata kalimat, susunan, huruf, dan mampu menyusunnya dengan baik dan indah.

Kecerdasan matematis-logis
http://www.ssffmp.or.id/images/news/2009/01/20090108134507.jpg
Kemampuan menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar, kepekaan pada pola dan hubungan antar hal, fungsi logis dan abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini antara lain kategorisasi (pengelompokan sesuatu), klasifikasi (pemisahan), pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesisi. Cocok buat kamu yang sika hitung-menghitung agak rumit dan senang denagn permainan angka.


Kecerdasan spasial

Kemampuan mempresepsikan dunia spasial-visual secara akurat, mentranformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsure itu, kemampuan membayangkan sesuatu, mempresentasi ken ide dengan cara visual, mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kamu suka menyesatkan diri saat jalan-jalan, tapi kamu selalu menemukan jalan. Inilah kecerdasan kamu.
Kecerdasan kinestesis-jasmani
http://www.traceyfoster.com/gallery/Photos/Jogging.JPG
Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikahn ide atau perasaan, keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kalau kamu suka bikin pernak-penik, atau nsuka menghafalkan rumus fisika sambil senam, inilah kamu!
Kecerdasan musical
http://mercusuarku.files.wordpress.com/2008/07/girl_violin.jpg
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musical denagn cara mempersikan, membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Bisa dengan cepat menghafal lagu dan menggunakan musik untuk menghafal pelajaran, inilah anda!
Kecerdasan intrepersonal
http://akiragats.files.wordpress.com/2009/01/enhanc1.jpg
Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motifasi, dan persaan orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wjah, reka, suara, kemampuan menanggapi secara efektif tanda-tanda tersebut dan mempengaruhi kelompok orag untuk melakukan tindakan tertaentu.nah, kalau ini bisa jadi tempat curhat yang baik.


Kecerdasan intrapersonal


http://z.about.com/d/homeworktips/1/5/F/4/-/-/thinking.jpg
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak beradasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan tarhadap mjemahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri. Seperti seniman gitu..


Kecerdasan naturalis
http://www.morinagaplatinum.com/media/122982/morfoto-kidb-turtle.jpg
Keahlian mengenali dan mengategorikan spesies di lingungan sekitar kepekaan pada fenomena alam, kemampuan membedakan benda tak hidup.

 

Sumber : http://eksplorasi-dunia.blogspot.com

READ MORE - 8 Kategori Kecerdasan Manusia