Jumat, 23 Juli 2010

STRATEGI PEMBELAJARAN MODEL NHT

PENGEMBANGAN STRATEGI MODEL NHT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

Bab I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang


Latar belakang penulis mengembangkan strategi pembelajaran model kooperatif tife Number Head Together (NHT) karena melihat fenomena yang terjadi sekarang, khususnya pada pembelajaran IPA biologi umumnya pada materi pelajaran lainnya, yang terjadi sekarang, di daerah pembelajaran biologi terasa kering dan kaku karena pembelajarannya bersifat hapalan peserta didik hanya selalu siap untuk menerima konsep-konsep yang telah jadi yang diberikan oleh guru sehingga mereka kurang mengembangkan proses berfikir. Peserta didik tidak merasakan keterlibatan penalaran dalam mempelajari konsep-konsep biologi, Padahal hakekat belajar mengajar yang lebih progresif berbeda dengan hakekat belajar tradisional, pada pola tradisional kegiatan belajar mengajar lebih sering diarahkan pada aliran informasi dari guru ke peserta didik (Teacher Centered instruction), pandangan ini mendorong guru untuk memerankan diri sebagai “penceramah ulung”, belajar mengajar hanya diibaratkan seperti halnya menuangkan air dari teko kedalam gelas kosong, otak siswa dianggap sebagai gelas kosong yang tidak berisi dan siap menerima materi apa pun yang diberikan oleh gurunya. Padahal menurut pandangan konstruktivisme bahwa peserta didik di dalam otaknya tidak seperti halnya gelas kosong tetapi sudah berisi pengetahuan baik konsep, data maupun fakta yang tersusun sedemikian rupa sehingga menurut pandangan ini tugas guru adalah memandang siswa secara terus menerus memeriksa informasi-informasi baru yang berlawanan dengan aturan lama dan memperbaiki yang sudah tidak sesuai. Teori ini menjadi suatu strategi konstruktivis atau pengajaran yang berpusat pada peserta (student centered instruction). Di dalam kelas peran guru adalah membantu peserta menemukan fakta, konsep, atau prinsip bagi diri mereka sendiri bukan memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan kelas.
Salah satu solusi untuk memecahkan masalah kering dan kakunya pembelajaran biologi, penulis mencoba mengembangkan strategi model pembelajaran kooperatif tife Number Head Together (NHT) yang telah dicoba dilaksanakan di dalam kelas dan dapat dirasakan keberhasilan baik perubahan tingkah laku peserta didik maupun dalam hasil penilaian.
Pengembangan yang penulis lakukan pada strategi model NHT ini tentu saja beda dengan NHT yang biasa terutama pada tahaf sewaktu guru memberikan umpan balik untuk mendapatkan jawaban dari siswa.

B. Ruang Lingkup


Ruang lingkup atau batasan masalah adalah :
1. Pengembangan pada model NHT terutama pada sistem/tahaf penilaian
2. Mengaplikasikan pengembangan model NHT pada salah satu konsep Biologi.
3. Konsep biologi yang dipilih dan telah dilaksanakan adalah mengenai Pola Kelangsungan Hidup Organisme Sub Konsep Adaftasi Morfologi III Semester I.
4. Melihat sejauh mana keberhasilan dengan pengembangan model pembelajaran NHT tersebut.


C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Tujuan dari pengembangan model pembelajaran NHT ini pada pembelajaran biologi ini adalah :
a. Dapat mengembangkan kemampuan akademik siswa dalam membantu untuk memahami kosep-konsep yang sulit, juga meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
b. Penerimaan perbedaa individu artinya ialah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Pembealajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atau tugas-tugas bersama.
c. Pengembangan keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini amat penting untuk dimiliki dalam masyarakat di mana sebagian besar kerja orang dewasa dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain di mana masyarakat secara budaya semakin beragam.


2. Manfaat


a. Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas
b. Memperbaiki sikap terhadap materi
c. Saling memahami adanya perbedaan individu
d. Mengurangi sikap apatis
e. Memperdalam pemahaman
f. Meningkatkan motivasi
g. Meningkatkan hasil belajar
h. Memperbesar retensi/perhatian

D. Sajian Definisi


Number Head Together (NHT) : adalah suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993) untuk lebih banyak melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Bab II LAPORAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN


A. Penyusunan Program Pembelajaran
Penyusunan program pembelajaran disesuaikan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sehingga penulis membuat penyusunan program pembelajarannya dalam bentuk Silabus dengan menggunakan format lanskip.


1. SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

Nama Sekolah : …………………..
Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III (IX) / 1
Standar Kompetensi : Memahami cara tumbuhan hijau memperoleh, menyimpan dan mengubah energi, menerapkan pemahaman kelangsungan hidup, mengidentifikasi, dan memanfaatkan keterkaitan konsep reproduksi dan pewarisan sifat dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat serta mengaplikasikan bioteknologi.
Materi Pokok : 1. Kelangsungan Hidup Organisme

Pengalaman Belajar : 1. Model Kooperatif tife NHT


Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Indikator Pencapaian : 1. Menjelaskan cara-cara adaftasi pada beberapa hewan dan
Tumbuhan.
2. Mengaitakn ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup
untuk kelangsungan hidup

Penilaian :1. Jenis :
 Tertulis
 Kinerja (Performance)
2. Bentuk :
 Format
 LKS
 Carta
 Bagan

Sumber/Bahan : Buku Paket Kelas III SMP
Buku Pegangan yang relevan

2. Rencana Pelajaran


KONSEP I : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupannya
Rencana Pelajaran 1.2
(Disusun Berdasarkan Silabus Sains Kelas VII)

Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam
Kelas : IX
Materi Pokok : Kelangsungan Hidup Organisme
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

II. KOMPETENSI DASAR


2 Mengaplikasikan pemahaman kelangsungan hidup organisme
Mengidentifikasi kelangsungan hidup organisme melalui adaftasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan.


III. INDIKATOR
 Menjelaskan cara-cara adaftasi pada beberapa hewan dan tumbuhan
 Mengaitkan cirri-ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk kelangsungan hidup.
IV. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Kooperati Tife NHT


V. SUMBER PEMBELAJARAN


Buku Paket kelas III, Buku pegangan yang relevan
LKS Pembelajaran Siswa
Lembar Penilaian Kinerja Sains, Konsep Makhluk Hidup dan Proses Kehidupannya.

VI. LANGKAH PEMBELAJARANNYA


Pendahuluan (10 menit)
Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu mengenai Pola Kelangsungan Hidup Organisme tentang bagaimana mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan (adaftasi morfologi) (Fase 1)

Mengecek pengetahuan awal siswa dengan bertanya tentang hewan atau tumbuhan yang ada disekitar lingkungan siswa dan bagaimana makhluk hidup tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungannya. (Fase II)
Terlaksana/Tidak

Terlaksana/Tidak

Kegiatan Inti (65 menit)
Membentuk kelompok yang heterogen (pada setiap kelompok terdapat siswa pandai, menengah dan kemampuannya kurang) untuk melakukan diskusi dengan menggunakan LKS.(Fase III).

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka berdiskusi dan mengerjakan tugas mereka. (Fase IV)

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi adaftasi morfologi dengan memanggil acak no kelompok dan no anggota kedepan kelas untuk mengambil kartu soal, membacakannya didepan kelas sekaligus menjawabnya didepan kelas. (Fase V)

Memberikan penghargaan kepada setiap kelompok yang memiliki nilai kelompok yang paling besar berdasarkan hasil keseluruhan anggota kelompok.(Fase VI)
Terlaksana/Tidak

Terlaksana/Tidak

Terlaksana/Tidak

Terlaksana/Tidak

B. Penutup (15 menit)
1. Guru memberikan kesimpulan hasil dari diskusi /jawaban siswa
Terlaksana/Tidak

VII. PENILAIAN


 Penilaian Kierja dengan mengisi Format Penilaian Kinerja Sains konsep Materi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupannya R.P 1.2
 Penilaian Portofolio, dengan mengumpulkan hasil jawaban dan format sains konsep Makhluk Hidup dan Proses Kehidupannya.

B. Penyajian

READ MORE - STRATEGI PEMBELAJARAN MODEL NHT

Tips dan trik Presentasi yang efektif

Presentasi dengan aplikasi PowerPoint sudah jadi bagian penting dalam kehidupan sebagian presentator baik itu guru, dosen, mahasiswa, pembisnis atau yang lainnya.

Berikut tips & trik presentasi efektif dengan PowerPoint agar audiens Anda tertarik menyimak sampai acara berakhir.


1. Pakai Kalimat Sederhana
Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya Microsoft Word. Untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja. Jangan pula menjejalkan terlalu banyak informasi dalam satu slide PowerPoint karena audiens mungkin akan kebingungan.


2. Gambar Bermakna Ribuan Kata
Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di PowerPoint untuk menjelaskan presentasi Anda sehingga audiens mau menyimak dan mudah memahaminya. Namun jangan sampai pula resolusi gambar Anda pecah sehingga tampak menganggu.


3. Kuasai Topik Presentasi Secara Detail
Seringkali presentasi PowerPoint didesain secara cukup kompleks dalam banyak slide. Jangan sampai Anda gagap menjelaskan detail sekecil apapun dalam presentasi. Persiapkan diri dengan baik untuk membuat presentasi PowerPoint yang berkesan dan diterima audiens.

4. Berceritalah Saat Presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi Anda secara monoton. Berceritalah! Ilustrasikan konten di PowerPoint Anda, misalnya dengan pengalaman hidup sehari-hari sehingga audiens dapat mencerna maksudnya dengan baik.


5. Konten Dalam Presentasi Sangat Penting
Pastikan konten yang Anda masukkan dalam presentasi PowerPoint Anda memang berguna bagi audiens. Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau efek-efek khusus karena selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa mengakibatkan presentasi Anda dianggap tidak serius.


6. Hargai Audiens Anda
Buat desain PowerPoint yang terlihat jelas, baik gambar maupun tulisannya. Pastikan kontras warna benar-benar tepat sehingga tidak menyakiti mata mereka yang melihatnya. Pastikan pula seluruh audiens dapat melihat konten dengan baik, meskipun mereka berada di jajaran paling belakang.

Dikutip TechRepublic, Jumat (28/3/2008),

 

Materi terkait :

  • Contoh Tips Presentasi yang efektif (file PPT) download di sini
READ MORE - Tips dan trik Presentasi yang efektif

Sabtu, 03 Juli 2010

Contoh PTK PKn

A.  Judul Penelitian

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA  MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIID SMP ISLAM AL-HIKMAH MAYONG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2009-2010"

klik di sini

READ MORE - Contoh PTK PKn

Contoh PTK IPS

Meningkatan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses membangun makna/pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan perasaan siswa (Indra Jati Sidi, 2004:4). Belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Buktinya, hasil ulangan siswa berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat yang sama.

selanjutnya
READ MORE - Contoh PTK IPS