Sabtu, 31 Oktober 2009

Metode Mengajar ala DBE

Keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh metode pembelajaran Mengajar dengan cara metode ceramah yang terus menerus (satu arah guru aktif siswa pasif) sebaiknya ditinggalkan karena cara seperti itu akan membosankan dan materi yang kita ajarkan kepada siswa akan cepat hilang dalam ingatannya.
Ada beberapa pilihan metode pembelajaran yang membuat KBM menjadi sangat menyenangkan yaitu :

• Diskusi Kelompok Kecil (Small Group Discussion)
Metode ini dimaksudkan untuk membangun kerja sama individu dalam kelompok, kemampuan analitis dan kepekaan sosial serta tanggung jawab,individu dalam kelompok.Metode ini memiliki prosedur sebagai berikut:
1. Bagilah kelas kedalam beberapa kelompok kecil.
2. Berikan bacaan untuk masing masing kelompok.
3. Minta mereka untuk mendiskusikan bacaan.
4. Mintalah setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara.
5. Minta para juru bicara kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
6. Mintalah kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi.
7. Guru memberikan rangkuman atau penguatan-penguatan materi.

• Metode sajian Poster (Poster Session)
Metode ini merupakan cara yang bagus untuk memberi informasi kepada siswa secara cepat,memahami apa yang mereka bayangkan,dan memerintahkan pertukaran gagasan antar mereka.Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa mengungkapkan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang sedang didiskusikan dalam suasana santai dan menyenangkan.Metode ini memiliki prosedur penerapan sebagai berikut:
1. Bagilah kelas dalam beberapa kelompok dan mintalah mereka untuk mendiskusikan sebuah permasalahan yang terkait dengan topik.
2. Mintalah tiap-tiap kelompok untuk berdiskusi.
3. Mintalah setiap kelompok untuk menuangkan hasil diskusi dalam bentuk gambar atau poster
4. Mintalah setiap kelompok untuk mempresentasikan dan menjelaskan gambar atau poster dari masing-masing kelompok.
5. Mintalah komentar atau tanggapan dari kelompok lain.
• Kekuatan Berdua (The power Of Two)
Metode ini digunakan untuk mendorong siswa memiliki kepekaan terhadap pentingnya bekerja sama. Filosofi metode ini adalah" Berfikir berdua lebih baik dari pada berfikir sendiri".
Metode ini memiliki prosedur penerapan sebagai berikut:
1. Ajukan satu atau lebih pertanyaan
2. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara individual.
3. Setelah semua menjawab, mintalah kembali keoada siswa untuk berpasangan dan saling bertukar jawaban dan membahas secara bersama-sama dengan pasangannya.
4. Mintalah setiap pasangan tersebut untuk membuat jawaban baru hasil pembahasan dan dis kusi dengan pasangannya.
5. Ketika semua pasangan telah merumuskan jawaban baru, maka bandingkan jawaban tersebut dengan jawaban pasangan lain di kelas tersebut.
6. Di akhir metode ini penting bagi guru untuk menyimpulkan seluruh proses.

• Metode Bola salju 1-2-4-8-16-dst (Snowballing)
Metode ini diawali dengan melakukan aktifitas baik itu kegiatan mengamati maupun membaca yang dilakukan secara individu. Kegiatan perorangan ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kelompok kecil yang terdiri dari dua orang berkembang menjadi empat orang,delapan orang, enam belas orang, dan seterusnya hingga berakhir pada pembagian dua kelompok besar dalam satu kelas. Metode ini memiliki prosedur penerapan sebagai berikut :
1. Kemukakan sebuah masalah.
2. Mintalah setiap siswa untuk berpendapat.
3. Setelah semua menjawab, minta kembali kepada siswa untuk berpasangan (setiap pasangan terdiri atas orang). Satu sama lain saling bertukar jawaban dan membahasnya.
4. Apabila setiap pasangan selesai membahas, mintalah tiap-tiap pasangan itu untuk mendiskusikannyadengan pasangan yang lain. Demikian seterusnya sampai terbentuk 2 kelompok besar dalam satu kelas.
5. Setelah terbentuk 2 kelompok besar, mintalah kepada kedua kelompok itu untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.
• Setiap Siswa bisa menjadi Guru disini Every One is a Teacher Here)
Metode ini bertujuan untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Metode ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai "guru" bagi "siswa lain". Metode ini memiliki prosedur sebagai berikut :
1. Bagikan kartu/ selembar kertas kepada setiap siswa. Mintalah mereka untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas( misalnya,tugas membaca ) atau topic khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas.
2. Setelah mereka selesai menuliskan pertanyaan,kumpulkan kartu atau kertas tadi, kemudian kocoklah,dan bagikan satu-satu kepada siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik pada kartu/kertas yang mereka terima dan pikirkan jawabannya.
3. Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan atau topic yang ada di kartu/kertas yang mereka terima dan memberikan jawabannya.
4. Setelah memberikan jawaban, minta lahsiswa lain untuk memberi tambahan jawaban atas apa yang telah dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.
5. Lanjutkan prosedur ini jika waktu memungkinkan.

• Membaca dengan panduan (Reading Guide)
Metode ini diterapkan jika materi yang akan disampaikan sangat padat sementara waktu yang tersedia sangat terbatas. Pada siswa dapat diminta untuk membaca materi yang akan dibahas dengan memberikan dan membuat kisi-kisi panduan.Langkah-langkah penerapan metode ini sebagai berikut:
1. Tentukan materi ajar yang akan di baca.
2. Buat pertanyaan yang harus dijawab siswa setelah membaca materi.
3. Akhiri sesi dengan memberikan komentar terhadap jawaban yang diberikan siswa.

0 comments: "Metode Mengajar ala DBE"

Posting Komentar