Selasa, 30 Maret 2010
Senin, 29 Maret 2010
Tambahan Anggaran
Kemendiknas Minta Tambahan Anggaran Rp 6,2 Triliun
Kementerian Pendidikan Nasional meminta tambahan Rp 6,289 triliun dalam APBN-P 2010. Usulan ini sudah disepakati dalam rapat kabinet, tetapi masih akan diajukan ke DPR dalam masa persidangan ke depan.
Awalnya, Kemendiknas memperoleh anggaran Rp 55 triliun dalam APBN 2010. Namun, dengan tambahan anggaran itu, Kemendiknas berharap bisa menambah nilai anggaran sejumlah pos.
"Penggunaannya kami gunakan untuk memperbesar beasiswa, baik volume maupun unit cost-nya," tuturnya dalam keterangan pers di Kantor BPK, Senin (29/3/2010).
Secara detail, tambahan anggaran akan dimanfaatkan merata untuk SD sampai perguruan tinggi. Di tingkat SD, kementerian akan meningkatkan unit cost beasiswa 30 persen dari angka 2,8 juta penerima.
"Meskipun BOS mengamankan mereka di tingkat sekolah, kan ada transpor dan biaya baju, jajan, dan alat tulis. Nah, bagi keluarga miskin tak mungkin disediakan. Jadi, ada beasiswa," ucapnya.
Jika di tingkat SMP, unit cost-nya juga dinaikkan menjadi hampir satu juta penerima, di tingkat SMA terdapat peningkatan 211.000 penerima dari jumlah 600.000 di awal.
Di tingkat perguruan tinggi, jumlah beasiswa akan dinaikkan dari Rp 250.000 per orang setiap bulannya menjadi Rp 400.000.
"Selain itu, juga percepat penyelesaian waib belajar dengan pembangunan sekolah-sekolah, sekolah satu atap, dan SMP baru. Kemudian, menambah kekurangan-kekurangan untuk guru dan membantu pendidikan tinggi yang waktu APBN 2010 memang agak terkendala karena ada pengurangan yang cukup besar dan sekarang kami kembalikan," katanya.
Terkait anggaran pada 2009, Fasli mengatakan, penyerapan Kemendiknas selalu berada di atas 95 persen yang juga didukung alokasi gaji guru sebagai buffer.
KOMPAS.com
READ MORE - Tambahan Anggaran
Kementerian Pendidikan Nasional meminta tambahan Rp 6,289 triliun dalam APBN-P 2010. Usulan ini sudah disepakati dalam rapat kabinet, tetapi masih akan diajukan ke DPR dalam masa persidangan ke depan.
Awalnya, Kemendiknas memperoleh anggaran Rp 55 triliun dalam APBN 2010. Namun, dengan tambahan anggaran itu, Kemendiknas berharap bisa menambah nilai anggaran sejumlah pos.
"Penggunaannya kami gunakan untuk memperbesar beasiswa, baik volume maupun unit cost-nya," tuturnya dalam keterangan pers di Kantor BPK, Senin (29/3/2010).
Secara detail, tambahan anggaran akan dimanfaatkan merata untuk SD sampai perguruan tinggi. Di tingkat SD, kementerian akan meningkatkan unit cost beasiswa 30 persen dari angka 2,8 juta penerima.
"Meskipun BOS mengamankan mereka di tingkat sekolah, kan ada transpor dan biaya baju, jajan, dan alat tulis. Nah, bagi keluarga miskin tak mungkin disediakan. Jadi, ada beasiswa," ucapnya.
Jika di tingkat SMP, unit cost-nya juga dinaikkan menjadi hampir satu juta penerima, di tingkat SMA terdapat peningkatan 211.000 penerima dari jumlah 600.000 di awal.
Di tingkat perguruan tinggi, jumlah beasiswa akan dinaikkan dari Rp 250.000 per orang setiap bulannya menjadi Rp 400.000.
"Selain itu, juga percepat penyelesaian waib belajar dengan pembangunan sekolah-sekolah, sekolah satu atap, dan SMP baru. Kemudian, menambah kekurangan-kekurangan untuk guru dan membantu pendidikan tinggi yang waktu APBN 2010 memang agak terkendala karena ada pengurangan yang cukup besar dan sekarang kami kembalikan," katanya.
Terkait anggaran pada 2009, Fasli mengatakan, penyerapan Kemendiknas selalu berada di atas 95 persen yang juga didukung alokasi gaji guru sebagai buffer.
KOMPAS.com
Langganan:
Postingan (Atom)