Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah penelitian Nomor: 0145.0/023-04.0/2007, tanggal 31 Desember 2006.
Kokom Komalasari, Kusnadi, Cicih Sri Hunaesih
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan guru PKN Kelas XI-IPA2 SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung teridentifikasi beberapa masalah diantaranya siswa kurang mampu mengemukakan pendapat secara sistematis baik lisan maupun tulisan, dan tidak terbiasa untuk berbeda pendapat, berdebat, dan mengambil keputusan yang terbaik. Akar penyebab masalah di atas bermuara pada strategi pembelajaran yang kurang mampu membangkitkan keterampilan berfikir kritis siswa. Oleh karena itu, perlu dikembangkan model Isu Kontroversial (Controversial Issues), yaitu menyajikan sesuatu isu atau masalah aktual yang menimbulkan pro-kontra. Melalui perbedaan pendapat tentang sesuatu isu atau masalah, maka materi isu kontroversial secara langsung membangkitkan kemampuan berfikir kritis siswa. Desain dan metode penelitian ini menggunakan pola penelitian tindakan kelas (classroom action research), dengan lankah-langkah : tahap penjajagan/persiapan, diagnostik, perencanaan tindakan kelas untuk memecahkan masalah, dan teurapeutik. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam berpikir kritis sudah meningkat. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran dan hasil tes yang cukup baik. Keberhasilan penerapan model isu kontroversial dapat dilihat dari adanya respons positif siswa dalam penerapan model isu kontroversial. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran berupa terjadinya diskusi kelompok dan diskusi kelas dalam mengidentifikasi isu-isu kontroversial dan proses mengemukakan dan mempertahankan pendapatnya disertai alasan yang rasional. Serta meningkatnya kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat, berdiskusi dan tumbuhnya sikap menghargai terhadap pendapat orang lain. Perbaikan dalam cara mengajar guru mata pelajaran PKn melalui kolaborasi dengan dosen LPTK serta siswa berjalan dengan baik. Guru melakukan perbaikan RPP, penampilan, sikap dan penguatan terhadap siswa.
THE IMPROVEMENT OF STUDENTS CRITICAL THINKING SKILL ON CIVIC EDUCATION THROUGH THE APPLICATION OF CONTROVERSIAL ISSUES MODEL
Kokom Komalasari, Kusnadi, dan Cicih Sri Hunaesih
Based on the observation finding and discussion with civic education teacher of XI-IPA2 SMA Negeri 1 Lembang Kab.Bandung, some problems have been identified such as students are not able to state their opinion systematically, either orally or written, and they are not accustomed to have different opinion, to debate and to take the best decision. The main factor that causes the problem is that learning strategy cannot stimulate the students’ critical thinking skill. Therefore, the controversial issues must be developed, which is presenting an actual issue or problem that will cause pro and contra opinion. Through the difference of opinion about the issue or problem, the controversial issue material directly stimulates students’ critical thinking skill. Research design and method used is classroom action research type, which has the following steps: preparation, diagnostic, classroom action planning to solve the problem and therapeutic. Research finding of classroom action shows that the students’ skill in thinking critically has improved. It can be seen from the learning process and good enough test score. The success of the controversial issue model application can be viewed from the positive response of student in applying controversial issue model. Student’s active participation learning may be group discussion and class discussion in identifying controversial issues and the process stating and arguing opinion with logical reasons. Beside that, the students’ skill in expressing their ideas, discussing, and respecting each other’s opinion is improved. The improvement in teaching method of civic education teacher through collaboration with LPTK lecturers and students can proceed well.
0 comments: "Peningkatan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran PKn melalui model pembelajaran kontroversial issues"
Posting Komentar